Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Contoh Naskah Cerpen - Bahasa Indonesia

cr: Tumblr Jingga si Pelukis Angin bertiup sangat kencang. Awan hitam mulai muncul sedikit demi sedikit. Jingga baru ingat, hari ini, siang hari ini ada acara ulang tahun Revan, sahabatnya. Yang baru Jingga sadari, Dia telat! Mana mungkin ia tidak hadir di pesta ulang tahun sahabatnya itu. Jingga bergegas bersiap-siap. Jingga tidak lupa dengan kado yang sudah ia persiapkan sejak sebulan ini demi sahabatnya. Sebuah lukisan. “Semoga saja Revan suka dengan lukisanku” Jingga sampai di rumah Revan. Ia punmemasuki rumah Revan yang sudah ramai sambil membawa lukisan yang sudah dibungkus rapih di tangan nya. “Revan!” Revan yang merasa namanya dipanggil, menoleh dan menghampiri Jingga. “Jingga! Aku kira kamu lupa sama ulang tahun aku” sindir Revan, “Mana mungkin aku lupa sama ulang tahun sahabatku!” mereka pun tertawa bersama. “Ini, buat kamu. Aku berusaha keras loh buat bikin ini, demi kamu!” Revan tertawa kecil dan menerimanya. Revan langsung membukanya saat itu juga. Revan terpu

Naskah Short Film - Bahasa Indonesia (6 orang)

Masa-Masa Kelam di SMA SMA Negeri 72 memang terkenal dengan kenakalan siswa maupun siswinya. Tetapi, tidak mengurungkan niat Naura untuk pindah ke sekolah tersebut. Naura : “Sekolah baru. Aku harap, kejadian di sekolah lama ku dulu, gabakal terulang lagi di SMA ini” Hari Senin adalah hari pertama Naura bersekolah di SMA Negeri 72. Dia masuk ke kelas XI MIA 1. Saat Naura sedang membaca buku di bangkunya, Retta menghampiri Naura. Retta : “Eh? Anak baru, ya? Kenalin, gue Retta” (Retta mengulurkan tangann dan berjabat                tangan dengan Naura” Naura : “Naura” Retta : “Oh iya, ngomong-ngomong, lo duduk sendiri?” Naura : “Iya, soalnya cuma disini tempat yang kosong” Retta : “Yaudah, kalo gitu lo duduk sama gue aja, gue juga duduk sendiri kok” Naura : (berfikir sebentar) “Hmm… Boleh deh” Retta : “Yaudah, ayo ke tempat gue” Tidak lama, Prishill dan Riana datang dan masuk ke kelas. Prishill : “Eh, anak baru ya? Kenalin, nama gue Prishill.” (Prishill mengulurkan t