Langsung ke konten utama

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyisir Rambut

Ketika dihadapkan dengan masalah pada rambut, kebanyakan dari kita cenderung langsung mengganti sampo, gaya rambut, dan lainnya. Padahal, kesalahan juga bisa berasal dari bagaimana menyisir rambut. Meski menyisir rambut merupakan hal yang simpel dilakukan, namun asal menyisir bisa menimbulkan masalah lho.
Dilansir womanshealth, ini dia berbagai kesalahan yang sering dilakukan saat menyisir rambut:
1. Menyisir dari akar
Kebanyakan dari kita selalu menyisir rambut dari akar, namun cara yang paling tepat adalah dengan memulainya dari bawah dan naik beberapa inci ke atas, dan membuang bagian yang kusut hingga ke akar.
2. Menyisir saat masih basah
Saat rambut basah sehabis keramas, setiap helainya cenderung akan melemah sehingga bisa rentan terhadap kerusakan. Jadi, biarkan rambutmu kering sebelum kamu menyisirnya.
3. Terlalu sering disisir
Menyisir rambut terlalu sering ternyata bisa menyebabkan kerapuhan pada rambut. Kamu disarankan menyisir rambut tidak sering, namun dengan cara yang benar, seperti membuang bagian yang kusut dan kemudian mengikatnya.
4. Salah gunakan sisir
Jenis sisir juga berpengaruh terhadap masalah rambut. Gunakanlah sisir dengan bulu yang lembut dari pada sikat yang terbuat dari bulu sintetis.
5. Gunakan sisir yang kotor
Sama seperti mencuci kuas makeup, kamu juga harus rajin mencuci sisir paling tidak satu minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk mengangkat kotoran yang menempel dari rambut di sela-sela bulu sisir agar tak kembali menempel di rambut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Film Horor yang Diangkat dari Kisah Nyata

"The Conjuring" “Itu adalah film paling seram tahun ini”. Ah, bohong. “Berdasarkan kisah nyata”. Ya ampun, itu baru seram. Ada aturan tidak resmi untuk film horor: ketika sebuah film dibuat berdasarkan kisah nyata, maka kesan seram akan lebih terasa. Itulah mengapa para pembuat film senang mengubah kisah seram di dunia nyata menjadi sebuah film horor. Bukan bermaksud menghina, namun “Paranormal Actvity” tampak seperti film kartun jika dibandingkan dengan film horor berdasarkan kisah nyata. Film terbaru yang diproduksi pada tahun ini adalah “The Conjuring” karya James Wan yang mendapat pujian. Dianggap sebagai film paling seram tahun ini, film tersebut menceritakan kisah Ed dan Lorraie Warren (diperankan oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga), dua peneliti paranormal yang dipanggil oleh keluarga Perron untuk menyelidiki aktivitas paranormal yang sedang terjadi di rumah baru mereka. Akan tetapi, tanpa diketahui oleh pasangan Warren, makhluk jahat yang berada di dalam rumah itu

Inilah Bahayanya Jika Terlalu Banyak Tidur!

Biasanya kita selalu diperingatkan mengenai bahaya kurang tidur. Namun ternyata terlalu banyak tidur juga bisa berbahaya lho, Dreamers. Salah satunya adalah bisa membuat tubuh kita menjadi lelah atau bahkan terkena penyakit stroke. Banyak orang berpikir tidur berlebih saat akhir pekan merupakan bonus bagi tubuh, sehingga orang berusaha untuk menikmati hal tersebut dan berpikir akan merasa lebih baik setelahnya. Orang yang biasa tidur sedikit pada hari kerja (sekitar 5 jam) dan tidur berlebih saat akhir pekan yaitu lebih dari 8 jam, akan merasa lelah pada beberapa fungsi tubuhnya sehingga membutuhkan waktu peregangan yang lebih lama ketika bangun tidur. "Hal ini dikenal dengan 'sleep drunkenness', jika sangat parah bisa membuat orang sulit untuk mengambil keputusan. Tapi untuk kasus yang umum membuat orang pusing saat bangun," ujar Dr Lisa Shives, direktur medis di Northshore Sleep Medicine in Evanston, Illinois, seperti dilansir CNN.   Pada tahu

Stop Bawa Gadget ke Tempat Tidur, Ini Serius!

Berbagai hasil studi telah secara konsisten menyimpulkan bahwa penggunaan  gadget  berlebih akan merusak waktu istirahat Anda. Penggunaan gadget  sebelum tidur akan membuat penggunanya semakin sulit tidur. Salah satu studi terbaru dirilis oleh tim medis dari yayasan kesehatan BMJ Open asal Norwegia. Mereka melakukan survei terhadap 9.846 remaja berusia 16-19 tahun selama dua tahun terakhir. Dan hasilnya adalah rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget  atau perangkat elekronik satu jam sebelum mereka tidur. "Lama penggunaan perangkat elektronik, terutama yang memiliki layar memancarkan cahaya, secara signifikan mempengaruhi  SOL  ( sleep onset latency ) atau lama waktu untuk merasa mengantuk dan tertidur," tulis jurnal kesehatan BMJ Open seperti yang dikutip dari laman  Mashable , Jumat (6/2/2015). Sama seperti beberapa studi sebelumnya, BMJ Open juga menyatakan bahwa gelombang cahaya panjang-pendek ( short-wavelength ) yang dihasilkan layar gadget mampu menggangg