Langsung ke konten utama

Lima Film Horor yang Diangkat dari Kisah Nyata


"The Conjuring"“Itu adalah film paling seram tahun ini”. Ah, bohong.

“Berdasarkan kisah nyata”. Ya ampun, itu baru seram.


Ada aturan tidak resmi untuk film horor: ketika sebuah film dibuat berdasarkan kisah nyata, maka kesan seram akan lebih terasa. Itulah mengapa para pembuat film senang mengubah kisah seram di dunia nyata menjadi sebuah film horor. Bukan bermaksud menghina, namun “Paranormal Actvity” tampak seperti film kartun jika dibandingkan dengan film horor berdasarkan kisah nyata.

Film terbaru yang diproduksi pada tahun ini adalah “The Conjuring” karya James Wan yang mendapat pujian. Dianggap sebagai film paling seram tahun ini, film tersebut menceritakan kisah Ed dan Lorraie Warren (diperankan oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga), dua peneliti paranormal yang dipanggil oleh keluarga Perron untuk menyelidiki aktivitas paranormal yang sedang terjadi di rumah baru mereka. Akan tetapi, tanpa diketahui oleh pasangan Warren, makhluk jahat yang berada di dalam rumah itu sekarang malah berbalik mengejar mereka.

Namun tentu saja, “The Conjuring” bukanlah satu-satunya film horor yang diangkat dari kejadian sebenarnya. Kita lihat lima film lain serupa:

1. The Amityville Horror (2005)
"The Amityville Horror"
Salah satu film horor paling terkenal yang diangkat dari kisah nyata, “The Amityville Horror” dibuat berdasarkan buku yang ditulis oleh pasangan George dan Kathy Lutz. 

Pada 1976, pasangan tersebut pindah ke sebuah rumah di Long Island yang merupakan tempat terjadinya pembunuhan massal mengerikan saat seorang pria secara brutal membunuh enam anggota keluarganya pada 1974. Tentu saja, hal-hal yang menyeramkan mulai terjadi saat keluarga Lutz pindah ke tempat itu; mereka mendengar suara-suara gaib pada siang hari, merasakan titik-titik dingin di seluruh bagian rumah, melihat penampakan menyeramkan dan bahkan menyaksikan dinding mereka “berdarah” dengan lendir hijau. 

Ed dan Lorraine Warren yang asli, bintang film “The Conjuring”, diundang untuk menyelidiki rumah tersebut. Lorraine lantas mengklaim bahwa kejadian di rumah yang dihantui tersebut bukanlah kebohongan seperti yang diklaim oleh beberapa orang. Tempat itu sangat berhantu dan dengan kehadiran makhluk jahatnya terasa sangat kuat; pasangan tersebut pindah setelah hanya 28 hari tinggal di rumah itu.

2. The Exorcism of Emily Rose (2005)

"The Exorcism of Emily Rose"
Sejujurnya, film “The Exorcism of Emily Rose” merupakan sebuah film yang cukup menyeramkan, dan terasa sepuluh kali lebih menyeramkan ketika Anda mengetahui bahwa film tersebut dibuat berdasarkan cerita seorang gadis asal Jerman berusia 16 tahun bernama Anneliese Michel. 
 
Pada 1968, remaja yang dulunya periang tersebut mulai memperlihatkan gejala-gejala kesurupan. Selama bertahun-tahun, Anneliese diklaim mendapat pendengaran suara-suara yang mengatakan bahwa dia “dikutuk” dan akan “disiksa di neraka.” Dia mulai berhenti makan dan menyiksa dirinya sendiri, dan pada 1975, saat orangtuanya yakin bahwa anaknya kesurupan beberapa mahkluk jahat, dua orang pendeta melakukan upacara pengusiran roh jahat selama periode 10 bulan. 

Selama itu, Anneliese jarang makan dan pada Juli 1976 dia meninggal karena kelaparan. Kedua pendeta tersebut dan orangtua Anneliese disidangkan dan diputuskan bersalah atas tuntutan pembunuhan, dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara.

3. The Haunting in Connecticut (2009)
"The Haunting in Connecticut"
Pada 1986, Carmen Snedeker dan suaminya menyewa sebuah tempat di Connecticut supaya lebih dekat dengan dokter spesialis yang merawat putra mereka Paul (14) yang mengidap kanker.

Keluarga tersebut kemudian mengetahui bahwa rumah itu dulunya digunakan sebagai rumah duka, dan tak lama kemudian, Paul memiliki penglihatan dan mulai bisa melihat makhluk halus. Keluarga Snedeker kemudian mulai mendengar suara-suara gaib dan melihat bayangan makhluk halus, dengan Carmen menggambarkan salah satu hantu tersebut “sangat kurus, dengan tulang pipi menonjol, rambut hitam panjang, dan mata yang sangat gelap.” 

Semuanya semakin mengerikan ketika Paul dirasuki dan mulai menyerang anggota keluarganya. Ed dan Lorraine Warren dipanggil untuk melakukan penyelidikan dan setelah melakukan ritual pengusiran setan untuk membersihkan rumah itu dari makhluk halus, Lorraine mengatakan kepada para wartawan bahwa kejadian yang sesungguhnya “jauh lebih lebih mengerikan dari semua film yang ada.” Astaga! Seberapa mengerikan peristiwa itu?

4. The Entity (1982)
"The Entity"
“The Entity” adalah salah satu film paling mengerikan yang pernah dibuat, dan kisah nyata yang diangkat menjadi film itu bahkan jauh lebih mengerikan. Digambarkan sebagai salah satu peristiwa paranormal paling mengganggu yang pernah ada, seorang perempuan bernama Doris Bither mengklaim ia disiksa dan diperkosa makhluk halus. 

Setelah mengalami serangan makhluk halus yang tak terhitung jumlahnya, baik secara fisik maupun seksual, Doris meminta bantuan peneliti paranormal Kerry Gaynor dan Barry Taff pada 1974. Dan makhluk tersebut tidak mau diusik: Kerry dan Barry menyaksikan benda-benda bergerak di rumah Doris, bola cahaya melayang, dan bahkan mereka melihat penampakan, meskipun itu tidak menyerang Doris. Setelah melakukan banyak pertimbangan, Doris pindah dari rumahnya dan ia tak lagi dihantui.

5. The Exorcist (1973)
"The Exorcist"
“The Exorcist” sudah cukup mengerikan, iya kan? Terutama ketika film itu dinobatkan sebagai film paling mengerikan sepanjang masa oleh beberapa majalah. Tapi, bagaimana reaksi Anda jika saya mengatakan bahwa film itu sebenarnya berdasarkan kisah nyata? 

“The Exorcist” diadaptasi dari ritual pengusiran setan sesungguhnya yang dilakukan terhadap bocah laki-laki berusia 14 tahun pada 1949. Anak tersebut, yang nama samarannya dikenal sebagai Roland Doe, berusaha untuk berkomunikasi dengan bibinya beberapa hari setelah kematiannya, dengan menggunakan papan Ouija dan tak diragukan lagi, beberapa hal gaib mulai terjadi. Perabot mulai bergerak sendiri, suara garukan dan ketukan sering terdengar di malam hari dan tempat tidur Roland berguncang dengan keras dan bahkan melayang. 

Tetangga Roland mulai menyadari bahwa hal-hal aneh terjadi di rumah itu, dan ketika perilaku bocah itu berubah drastis — ia menjauh dari benda-benda suci dan berbicara dengan suara setan — beberapa pendeta dipanggil untuk melakukan pengusiran setan. 

Mereka dikabarkan melakukan lebih dari 30 ritual pengusiran setan terhadap Roland. Seorang pendeta mengatakan bahwa ia melihat kata “setan” dan “neraka” yang secara misterius muncul di tubuh bocah itu. Setelah ritual pengusiran setan selesai, dinyatakanlah bahwa Roland sudah kembali seperti semula. Tentu saja peristiwa kerasukan di film itu terlalu dilebih-lebihkan, namun cerita aslinya jauh lebih menakutkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Bahayanya Jika Terlalu Banyak Tidur!

Biasanya kita selalu diperingatkan mengenai bahaya kurang tidur. Namun ternyata terlalu banyak tidur juga bisa berbahaya lho, Dreamers. Salah satunya adalah bisa membuat tubuh kita menjadi lelah atau bahkan terkena penyakit stroke. Banyak orang berpikir tidur berlebih saat akhir pekan merupakan bonus bagi tubuh, sehingga orang berusaha untuk menikmati hal tersebut dan berpikir akan merasa lebih baik setelahnya. Orang yang biasa tidur sedikit pada hari kerja (sekitar 5 jam) dan tidur berlebih saat akhir pekan yaitu lebih dari 8 jam, akan merasa lelah pada beberapa fungsi tubuhnya sehingga membutuhkan waktu peregangan yang lebih lama ketika bangun tidur. "Hal ini dikenal dengan 'sleep drunkenness', jika sangat parah bisa membuat orang sulit untuk mengambil keputusan. Tapi untuk kasus yang umum membuat orang pusing saat bangun," ujar Dr Lisa Shives, direktur medis di Northshore Sleep Medicine in Evanston, Illinois, seperti dilansir CNN.   Pada tahu

Stop Bawa Gadget ke Tempat Tidur, Ini Serius!

Berbagai hasil studi telah secara konsisten menyimpulkan bahwa penggunaan  gadget  berlebih akan merusak waktu istirahat Anda. Penggunaan gadget  sebelum tidur akan membuat penggunanya semakin sulit tidur. Salah satu studi terbaru dirilis oleh tim medis dari yayasan kesehatan BMJ Open asal Norwegia. Mereka melakukan survei terhadap 9.846 remaja berusia 16-19 tahun selama dua tahun terakhir. Dan hasilnya adalah rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget  atau perangkat elekronik satu jam sebelum mereka tidur. "Lama penggunaan perangkat elektronik, terutama yang memiliki layar memancarkan cahaya, secara signifikan mempengaruhi  SOL  ( sleep onset latency ) atau lama waktu untuk merasa mengantuk dan tertidur," tulis jurnal kesehatan BMJ Open seperti yang dikutip dari laman  Mashable , Jumat (6/2/2015). Sama seperti beberapa studi sebelumnya, BMJ Open juga menyatakan bahwa gelombang cahaya panjang-pendek ( short-wavelength ) yang dihasilkan layar gadget mampu menggangg